Profil, Informasi, Berita, Agenda, Kegiatan TKJ SMKN 5 Garut - #1

Blog ini adalah salah satu media belajar siswa Kelas XI Jurusan Teknik Komputer di SMK Negeri 5 Garut

Profil, Informasi, Berita, Agenda, Kegiatan TKJ SMKN 5 Garut - #2

Blog ini adalah salah satu media belajar siswa Kelas XI Jurusan Teknik Komputer di SMK Negeri 5 Garut

Profil, Informasi, Berita, Agenda, Kegiatan TKJ SMKN 5 Garut - #3

Blog ini adalah salah satu media belajar siswa Kelas XI Jurusan Teknik Komputer di SMK Negeri 5 Garut.

Profil, Informasi, Berita, Agenda, Kegiatan TKJ SMKN 5 Garut - #4

Blog ini adalah salah satu media belajar siswa Kelas XI Jurusan Teknik Komputer di SMK Negeri 5 Garut

Profil, Informasi, Berita, Agenda, Kegiatan TKJ SMKN 5 Garut - #5

Blog ini adalah salah satu media belajar siswa Kelas XI Jurusan Teknik Komputer di SMK Negeri 5 Garut

Kamis, 11 Oktober 2012

Etika dalam Berjejaring Sosial


Facebook atau Twitter merupakan dua jejaring social raksasa dunia untuk saat ini. Banyak orang memiliki kedua akun jejaring social tersebut, tetapi banyak juga yang tidak memahami aturan pakainya.

Pada dasarnya, pemakaian media social itu tidak terbatas dan tidak dibatasi. Tetapi tetap saja ada etika yang harus diperhatikan. Terlebih dalam penggunaan di Negara hukum seperti Indonesia. Etika dalam penulisan, etika dalam berbahasa dan berbicara di media social harus diperhatikan, salah-salah memposting sesuatu bisa berujung penjara atau tuntutan, intinya sebelum melakukan sesuatu dalam akun jejaring social, hendaknya di perhatikan 3 pola seperti Think before typing, Think before talking and Think before Posting. 

Dalam perjalanannya para facebooker atau tweaps selalu ingin menjadi yang paling direspon oleh para folowernya atau teman dalam lingkaran pertemannya di facebook, hanya dengan memposting sekalimat tulisan lucu atau kalimat yang menarik perhatian. Dengan begitu facebooker atau tweaps merasa bahwa dirinya menjadi yang paling terkenal dalam lingkaran pertemanannya, atau menjadi pusat perhatian bagi teman-temannya, dan bisa disebut juga menjadi artis kecil-kecilan.

Hal ini wajar terjadi, karena semua orang memiliki sifat ingin selalu diperhatikan oleh orang lain. Dan itu sah-sah saja. Namun kembali kepada etika dalam berjejaring sosial, seharusnya para facebooker, blogger ataupun tweaps memperhatikan beberapa hal seperti :

Memposting keluh kesah
Tidak semua teman yang ada dalam lingkaran pertemanan senang membaca keluh kesah setiap hari yang diposting dalam timeline. Bahkan postingan semacam ini justru menimbulkan prasangka yang tidak baik, dan meninggalkan kesan buruk bagi yang memposting.

Memposting kata-kata kotor
Memaki-maki orang yang tidak jelas melalui sindiran-sindiran, atau ngata-ngatain mantan pacarnya dengan kalimat kasar dan kotor.

Memposting kata-kata seperti suka-suka gue dong, facebook-facebook gue, twitter-twitter gue, mau gue apain terserah gue, napain lo sibuk ngurusin urusan orang lain, urus diri lo sendiri
Kalimat tersebut menunjukkan betapa tidak ber-etikanya seseorang.

Memposting Link yang mengarah ke situs pornografi

Memposting kalimat yang bersifat menjelekkan suatu kelompok, individu, atau institusi tertentu.

Tidak perlu over dalam beraktivitas di jejaring social, seperti setiap saat setiap waktu memposting apa yang sedang dipikirkan. Atau memposting keberadaan kita, misalnya sedang di hotel ini, di cafe ini, di pantai ini, dll, dst, dsb.

(Beberapa hal tersebut diatas merupakan pengalaman penulis, yang pernah penulis lakukan dan kemudian menimbulkan efek buruk terhadap diri penulis dan lingkaran pertemanan didalamnya ).

Lalu apa yang sepatutnya dilakukan didalam berjejaring social ?

Kita dapat memposting hal-hal yang lucu dan menarik, yang sifatnya bisa menghibur teman-teman dalam lingkaran pertemanan tersebut.

Dapat pula memposting sesuatu yang sifanya informatif.

Hindari memposting kalimat yang menimbulkan kebencian terhadap orang lain, seperti contoh di atas.

Gunakan menu Message untuk me-mantion teman yang isinya bersifat pribadi.

Hindari memposting kalimat yang berbau provokasi, pornografi ataupun SARA.

Gunakan jejaring social secara bijak dan tidak berlebihan, dengan memeriksa notifikasi secara berkala, tidak perlu online sepanjang hari, sekalipun menggunakan Smartphone.

Jika point-point tersebut dapat kita laksanakan, maka akan terhindar dari masalah-masalah tidak penting yang timbul dari jejaring social, selanjutnya kita akan merasa nyaman dalam berjejaring social.

Demikian tips berjejaring social dari saya, semoga bermanfaat.
@alfandblogdetik

Sumber: http://alfand.blogdetik.com

Rabu, 10 Oktober 2012

Perangkat Wide Area Network (WAN)

WAN menghubungkan beberapa LAN melalui jalur komunikasi dari service provider. Karena jalur komunikasi tidak bisa langsung dimasukkan ke LAN maka diperlukan beberapa perangkat interface.
Perangkatp-erangkat tersebut antara lain:

1) Router
LAN mengirimkan data ke Router, kemudian Router akan menganalisa berdasarkan  informasi alamat pada  layer 3. Kemudian Router akan meneruskan data tersebut ke interface WAN yang sesuai berdasarkan routing table yang dimilikinya. Router adalah perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan dapat berpartisipasi dalam manajemen jaringan. Router mengatur jaringan dengan menyediakan kontrol dinamis melalui sumber daya dan mendukung tugas dan tujuan dari jaringan. Beberapa tujuan tersebut antara lain konektivitas, perfomansi yang reliabel, kontrol manajemen dan fleksibilitas.




2) CSU/DSU
Jalur komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai. Untuk jalur digital, sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit (DSU) dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi sebuah perangkat yang disebut CSU/DSU.




3) Modem
Modem  adalah  sebuah  perangkat  dibutuhkan  untuk mempersiapkan data untuk transmisi melalui local loop. Modem lebih dibutuhkan untuk jalur komunikasi analog dibandingkan digital.  Modem mengirim data melalui jalur telepon dengan memodulasi dan demodulasi sinyal.  Sinyal digital ditumpangkan ke sinyal suara analog yang dimodulasi untuk ditransmisikan. Pada sisi penerima sinyal analog dikembalikan menjadi sinyal digital atau demodulasi.


4) Communication Server
Communication Server mengkonsentrasikan komunikasi pengguna dial-in dan remote akses ke LAN.  Communication Server memiliki beberapa interface analog dan digital serta mampu melayani beberapa user sekaligus.


Diagnosis Permasalahan pada Jaringan LAN

Komputer yang terhubung jaringan sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software.
Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna komputer yang terhubung dalam sistem jaringan.

Jaringan komputer sangat rawan terhadap ganguan atau kerusakan dikarenakan banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan terjadi ganguan atau kerusakan pada jaringan tersebut.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah:

1) Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil,dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak.Komputer yang kita gunakan sering mati mendadak karena sumberlistrik mati dapat menyebabkan komputer yang kita gunakan akan cepat rusak. Sehinga akan mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation maupun di komputer server.

2) Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan
Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang suah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.Dalam sistem jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal.
Istilah Down dalam jaringan komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet (Warung Internet). Down pada jaringan LAN disebabkan sistem dalam jaringan LAN tersbut atau karena tidak berfungsinya peralatan maupun komponen dalam jaringan LAN tersebut. Down pada Warnet disebabkan oleh banyak sekali faktor diantaranya pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet, dari Provider (jasa pelayanan akses internet) yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telphon yang penuh sehingga menyebabkan akses ke internet tidak dapat dilakukan.Down dalam jaringan LAN lebih mudah penanganannya apabila dibandingkan dengan Down pada Warnet.
Down dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat mendeteksi melalui indikator-indikator yang dapat kita lihat.

Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen. Indikasi kerusakan pada masing masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Server
Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network Operating System), berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat
berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.

b) Workstation
Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut.

c) Hub/switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing-masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.

d) Network Interface Card (Kartu Jaringan)
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada sebuah komputer server maupun workstation sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam sistem jaringan. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam sistem jaringan. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah matinya lampu indikator yang terdapat pada kartu jaringan dan lampu indikator di Hub/switch saat komputer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan hub/switch telah baik.

e) Kabel dan Konektor
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan.



Rangkuman

Mendiagnosa permasalahan yang terjadi pada jaringan dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian jaringan yang kemungkinan mengalami kerusakan atau gangguan.

Mendiagnosa kerusakan dapat dilakukan secara hardware maupun secara software dengan indikasi-indikasi yang dapat diamati.

Untuk mendapatkan jaringan komputer yang baik dan bekerja secara normal harus dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi perangkat pendukung jaringan dan kondisi jaringan dalam berkomunikasi data.

Dengan perawatan yang berkala diharapkan sistem jaringan tersebut akan selalu dalam kondisi yang terjaga dengan baik dan bekerja secara normal.